BAB
I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Aksi brutal geng motor di kota
Bandung semakin meningkat, pertemuan antar geng sering memicu tindakan kriminalitas.
Nyawa berguguran dan melahirkan dendam tak berujung. Awalnya geng motor hanya sekumpulan
anak-anak remaja yang hobi kebut-kebutan dengan motor, baik siang maupun malam
hari di Kota Bandung. Mereka melakukan balapan motor liar alias trek-trekan di
jalanan umum. Tapi geng motor kini sudah meresahkan masyarakat, karena sepak
terjangnya semakin liar. Kelompok ini sekarang sudah menyebar ke berbagai
wilayah, meski organisasi induknya tetap berada di Kota Bandung Jawa Barat.
Untuk mengetahui kenapa mereka berubah menjadi brutal dan sering melakukan
tindak kriminalitas, terlebih dahulu kita harus mengetahui latar belakang
organisasinya dan doktrin yang diterapkan saat mereka direkrut yang disebut
sumpah. Setiap anggota geng motor dalam sumpahnya, harus berani melawan polisi
berpangkat komisaris ke bawah. Anggota harus berani melawan orangtuanya
sendiri. Sumpah terakhir anggota harus bernyali baja dalam melakukan tindak
kriminalitas.
B.   
Perumusan Masalah
1.    
Apakah
geng motor itu ?
2.    
Bagaimana
terbentuknya geng motor di kota Bandung ?
3.    
Apa
yang menyebabkan adanya geng motor ?
4.    
Bagaimana
tanggapan masyarakat mengenai aksi kebrutalan geng motor tersebut ?
5.    
Bagaimana
geng motor ditinjau dari segi hukum ?
6.    
Upaya apa yang dilakukan untuk memerangi adanya geng motor ?
BAB II
PERMASALAHAN
          Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala
watak keliaran anak muda. Perkembangannya tak lepas dari trend dan mode yang
sedang berlangsung saat itu. Maka dari itu, aksi brutal itu perlu diredam.
Mulanya berbuat tindakan kriminal yang ringan, seperti bolos sekolah, mencuri, lalu
masuk kedalam kategori kriminal yang berat, yaitu merampok, membunuh, dan lain
- lain. Biasanya jika sudah berani berbuat tindakan kriminal, pasti akan ada
indikasi mereka mengkonsumsi obat-obatan terlarang misalnya narkoba.
Tindakan yang dilakukan geng motor
belakangan ini kian meresahkan warga. Geng motor kini memang menjadi salah satu
perhatian utama pihak berwajib karena tindakan mereka kian berani.
Selain korban sesama anggota geng,
tindakan mereka juga mengambil korban masyarakat biasa. Tak salah jika
masyarakat menyebut geng-geng motor tersebut tidak berbeda dengan perampok atau
pencuri. Tindak kriminal yang dilakukan oleh geng motor tersebut sebagian besar
perampasan barang berharga milik korban, seperti uang, HP, dompet, hingga
motor. Dalam aksinya, mereka tak segan-segan menganiaya korban.
Jika geng motor tersebut tidak
diantispasi sejak dini, dikhawatirkan kelompok-kelompok tersebut bisa kian
besar menjadi sebuah jaringan kriminal terorganisisasi. Indikasi itu mulai
muncul dengan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh anggota geng motor akhir-akhir
ini. Jika geng motor brutal itu tidak segera dibubarkan maka akan sangat
membahayakan karena terdapat solidaritas yang telah didoktrinkan kepada setiap
anggota geng motor tersebut, sehingga mengarah pada tindakan kriminal.
BAB III
PEMBAHASAN
- Pengertian Geng Motor
 
Geng motor adalah kumpulan
orang-orang pecinta motor yang sering kebut-kebutan, tanpa membedakan jenis
motor yang dikendarai. Perlu dibedakan antara geng motor dengan Club Motor.
Club Motor biasanya mengusung merek tertentu atau spesifikasi jenis motor
tertentu dengan perangkat organisasi formal, seperti HDC (Harley
Davidson Club), Scooter (kelompok pecinta Vespa), kelompok Honda,
kelompok Suzuki, Tiger, Mio. Ada juga Brotherhood
kelompok pecinta motor besar tua. Tapi kalau soal aksi jalanan, semuanya sama
saja. Kebanyakan sama-sama merasa jadi raja jalanan, tak mau didahului, apalagi
disalip oleh pengendara lain.
Geng motor merupakan kelompok sosial
yang memiliki dasar tujuan yang sama atau asosiasi yang dapat disebut suatu
paguyuban tapi hubungan negatif dengan paguyuban yang tidak teratur dan
cenderung melakukan tindakan anarkis.
- Terbentuknya Geng Motor di kota
     Bandung
 
            Mulanya kumpul-kumpul sesama pecinta
motor, kemudian berubah jadi geng yang beranggotakan puluhan bahkan ratusan
orang. Di jalanan, mereka membentuk gaya hidup yang terkadang menyimpang dari
kelaziman demi menancapkan identitas kelompok. Ngetrak, kebut-kebutan, dan
tawuran adalah upaya dalam pencarian identitas mereka. Selama ini banyak
anggota geng motor itu dari kalangan anak-anak Sekolah Mengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan menggunakan berbagai jenis motor. Mereka
berkeliaran di malam hari sekitar pukul 23.00 sampai 03.00, dan melakukan
berbagai keonaran, penganiayaan dan tindak kriminal lainnya, bahkan sampai
membunuh.
Begitu pun dengan membenci dan
melawan orang tua. Mereka sadar karena masih sekolah sumber keuangan ada di
orang tua. Oleh karena itu, jika orang tua tidak memberi uang cukup, mereka
terpaksa membenci dan mengancam orangtuanya. Sedangkan aksi kriminal berupa
perampasan dan perampokan, merupakan jalan lain untuk mendapatkan penghasilan
tambahan.
Salah satu sebabnya kebrutalan
adalah selain dekat dengan minuman keras, anggota geng motor juga akrab dengan
obat-obatatan terlarang. Bahkan ada satu geng motor yang ketua dan anggotanya
merupakan pengedar dan pengguna obat-obatan terlarang.
Alasan lain untuk menunjukkan
eksistensi diri dan mencari uang. Mereka ingin diakui keberadaannya. Tapi ada
juga yang asal mulanya hanya karena senang kebut-kebutan. Banyak hal yang bisa
menjadi pemicu tawuran antar geng motor, mulai dari masalah rebutan wanita,
daerah kekuasaan, hingga wilayah pemasaran obat-obatan. Seperti disebutkan diatas,
tidak sedikit anggota geng motor yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
Banyak anggota geng motor di Bandung
yang tidak begitu takut dengan aparat yang berwajib. Sebab tidak sedikit anggota
geng motor yang mempunyai pengawalan kuat dari kepolisian sendiri. Jumlah
anggota geng di Bandung kini semakin banyak. Sebab jumlah motor semakin banyak dan
kian teraturnya organisasi geng motor. Di tiap wilayah, mereka selalu mempunyai
pemimpin. Jika motor hilang dirampas geng musuh atau polisi, mereka tidak akan
rugi. Karena rata-rata mereka memiliki motor itu dari hasil menjambret atau
meminjam motor, anggota geng sebagian besar adalah remaja tanggung atau yang masih
duduk di bangku SMA. Mereka belum mempunyai penghasilan sendiri. Karena itulah
mereka sering melakukan kejahatan agar bisa membeli obat-obatan tersebut.
- Penyebab adanya Geng Motor
 
Tentu sangat banyak faktor penyebab
remaja terjerumus ke dalam kawanan geng motor. Namun, salah satu penyebab utama
mengapa remaja memilih bergabung dengan geng motor adalah kurangnya perhatian
dan kasih sayang orangtua. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh terlalu sibuknya
kedua orang tua mereka dengan pekerjaan, sehingga perhatian dan kasih sayang
kepada anaknya hanya diekspresikan dalam bentuk materi saja. Padahal materi
tidak dapat mengganti dahaga mereka akan kasih sayang dan perhatian orang tua.
Pada dasarnya setiap orang
menginginkan pengakuan, perhatian, pujian, dan kasih sayang dari lingkungannya,
khususnya dari orang tua atau keluarganya, karena secara alamiah orang tua dan
keluarga memiliki ikatan emosi yang sangat kuat. Pada saat pengakuan,
perhatian, dan kasih sayang tersebut tidak mereka dapatkan di rumah, maka
mereka akan mencarinya di tempat lain. Salah satu tempat yang paling mudah
mereka temukan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah di lingkungan teman sebayanya.
Sayangnya, kegiatan-kegiatan negatif kerap menjadi pilihan anak-anak broken home, sebagai cara untuk
mendapatkan pengakuan eksistensinya.
Faktor lain juga ikut berperan
menjadi alasan mengapa remaja saat ini memilih bergabung dengan geng motor adalah
kurangnya sarana atau media bagi mereka untuk mengapresiasikan dirinya secara
positif. Karena sarana apresiasi diri yang positif ini sulit mereka dapatkan,
akhirnya mereka melampiaskannya dengan aksi ugal-ugalan di jalan umum yang berpotensi
mencelakakan dirinya dan orang lain.
- Tanggapan Masyarakat mengenai aksi kebrutalan Geng
     Motor
 
            Keberadaan geng motor yang sudah
mengganggu ketentraman masyarakat yang juga sering terlibat tindak pidana
kriminal agar segera dibubarkan dan ditumpas terkait masalah geng motor yang
sudah meresahkan masyarakat. Gejala sosial ini tidak boleh dibiarkan. Harus
ditangani secara psikologis, antara penyadaran secara persuasif dan tindakan
hukum. Jika dibiarkan dikhawatirkan akan semakin meresahkan masyarakat.
- Geng Motor ditinjau dari segi Hukum
 
            Menteri Pemuda dan Olahraga meminta
pihak yang berwenang agar menumpas dan membubarkan Geng Motor. Para pelaku tindak
kriminalitas yang berhimpun dalam geng tersebut, harus ditindak sesuai hukum.
Sedangkan bagi anggota yang tidak terlibat pelanggaran hukum, perlu segera
disadarkan dan ditangani secara persuasif.
            Penerapan
hukum pidana bagi para pelaku tindak kriminal dalam geng motor dapat dilakukan
secara formal oleh pihak negara. Dalam kaitan itu, aparat penegak hukum,
seperti kepolisian, pengadilan, dan lembaga pemenjaraan, digunakan untuk
mengatasi geng motor.
Penangkapan dan pemberian hukuman
kepada anggota-anggota geng motor yang melakukan tindakan kriminal mampu
memberikan efek jera bagi anggota-anggota atau remaja lain.
- Upaya yang dilakukan untuk memerangi adanya Geng Motor
 
Salah satu solusi yang bisa
memperbaiki keadaan mereka secara efektif adalah peran, kepedulian, dan kasih
sayang orang tua mereka sendiri.
Solusi ini akan lebih efektif,
mengingat penyebab utama mereka memilih geng motor sebagai bagian kehidupannya
adalah karena mereka merasa jauh dari kasih sayang orang tua. Dalam menterapi
anaknya yang sudah terlanjur terlibat anggota geng motor, orang tua bisa
bekerja sama dengan psikolog yang mereka percayai. Sehingga secara psikologis
sedikit demi sedikit anak akan mendapatkan kembali kenyamanan berada dalam
kasih sayang orang tua serta penanaman nilai-nilai agama sebagai upaya persuasif
terhadap peningkatan jumlah anggota geng motor di kemudian hari, perlu
dilakukan penanaman nilai-nilai agama sejak dini. Terutama tentang akhlaq
(moral dan etika). Dengan begitu anak akan mengetahui mana yang layak dilakukan
dan mana yang tidak boleh dilakukan. Sehingga pada saat mereka sudah mulai
berinteraksi dengan masyarakat mereka tahu batasan-batasan dan aturan yang
harus dipatuhi.
Selain itu, dengan memutar rekaman
video aksi gerombolan geng motor di sekolah-sekolah dapat meminimalisir
bertambahnya anggota geng motor.  Hal ini dilakukan karena anggota geng
motor liar umumnya masih berstatus pelajar SMA dan SMP. Para remaja usia
sekolah menengah pertama serta menengah atas juga dilarang untuk menjadi
anggota geng motor atau klub sepeda motor. Bagi yang membandel akan diberi
sanksi berupa dikeluarkan dari sekolah.
Pihak polisi juga melakukan razia
motor-motor yang tidak memiliki surat-surat dan tas-tas sekolah yang dicurigai
membawa senjata tajam ke seluruh sekolah.
Tembak mati atau tembak melumpuhkan,
merupakan cara jitu untuk memberikan efek jera pada mereka. Namun, tindakan
polisi mengarah kepenembakan itu belum. Geng motor yang diproses di pengadilan
tak akan memberikan efek jera. Ketika pelaku divonis bebas, rekan-rekannya
menyambut dan mengelu-elukan. Jika anggota geng motor ditangkap dan diadili
maka anggota itu menjadi pahlawan. Oleh karenanya, tindakan tegas kepada
anggota geng motor harus segera dilakukan.
BAB
IV
PENUTUP
A.   
Kesimpulan
1.     Geng motor merupakan wadah yang
mampu memberikan gejala watak keliaran anak muda. Perkembangannya, tak lepas
dari trend dan mode yang sedang berlangsung saat itu.
2.     Anggota geng motor tidak lebih dari
anak-anak yang kurang perhatian dari orang tua mereka. Mereka itu ingin cari
perhatian dan dipuji-puji rekan satu gengnya karena di rumah tidak mendapat
kasih sayang orang tua.
3.     Salah satu sebabnya keliaran anggota
geng motor adalah selain dekat dengan minuman keras, anggota geng motor juga
akrab dengan obat-obatan terlarang.
4.     Upaya memerangi geng motor antara lain
dengan peran, kepedulian, dan kasih sayang orang tua anggota dari geng motor tersebut,
memutar rekaman video aksi gerombolan geng motor di sekolah-sekolah serta razia
motor-motor yang tidak memiliki surat-surat dan tas-tas sekolah yang dicurigai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar